Perkembangan Dan Cara Menghadapi Wabah Corona Di Indonesia.
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan laporan terbaru pemetaan zonasi risiko virus corona di Indonesia berdasarkan pada data yang dihimpun hingga Minggu 12 Juli.Zonasi ini dikategorikan berdasarkan tingkat risiko tinggi atau zona merah, sedang atau zona oranye, dan rendah atau zona hijau."Pada minggu ini, ada 31 kabupaten kota dengan risiko tinggi (zona merah), 177 kabupaten kota risiko sedang (zona oranye), 204 kabupaten kota risiko rendah (zona kuning), dan 48 kabupaten kota tidak ada kasus baru serta 54 kabupaten kota tidak terdampak (zona hijau)," ujar Wiku di Graha BNPB, Selasa (14
Source (covid19.go.id)
3 Dampak Besar Covid
Dampak pertama adalah membuat konsumsi rumah tangga atau daya beli yang merupakan penopang 60 persen terhadap ekonomi jatuh cukup dalam.hal ini di buktikan dengan data dari BPS yang mencatat bahwa konsumsi rumah tangga turun dari 5,02 persen pada kuartal I 2019 ke 2,84 persen pada kuartal I tahun ini.
Dampak kedua yaitu pandemi menimbulkan adanya ketidakpastian yang berkepanjangan sehingga investasi ikut melemah dan berimplikasi pada terhentinya usaha.
Dampak ketiga adalah seluruh dunia mengalami pelemahan ekonomi sehingga menyebabkan harga komoditas turun dan ekspor Indonesia ke beberapa negara juga terhenti.
Dampak ketiga adalah seluruh dunia mengalami pelemahan ekonomi sehingga menyebabkan harga komoditas turun dan ekspor Indonesia ke beberapa negara juga terhenti.
Solusi
Indonesia dilandai oleh virus Covid-19 sejauh ini sudah 117 orang dinyatakan positif virus tersebut (15/3/2020) dengan cakupan lokasi yang cukup luas yang tersebar di berbagai daerah dalam pulau jawa. Menurut penulis wabah tersebut sekarang akan menjadi lebih luas lagi didukung dari perilaku mobilitas masyarakyat terutama di daerah jabodetabek.
Sejauh ini langkah pemerintah dalam menanggulangi adalah dengan cara membuat beberapa kebijakan seperti membuat layanan call center pengaduan untuk masyarakat, memperketat regulasi pengecekan suhu di sarana dan prasarana umum, baru baru ini gubernur jakarta anies baswedan melakukan pernyataaan yang menghibau sekolah dan universitas menghentikan kegiatan belajar tatap muka, dan pernyataan ini di ikuti oleh pihak akademi
Penulis mengapresiasi langkah pemerintah yang dirasa sudah memenuhi standar kesehatan, tetapi menurut saya pemerintah dapat melakukan protokol cek kesehatan rumah kerumah yang dapat dilakukan oleh tenaga medis terkait.
Saya rasa cek kesehatan pada setiap rumah memiliki kelebihan tertentu yaitu, jangkauan yang merata dengan kerjasama dengan RT atau RW setempat jangkauan pengawasan akan menjadi sangat merata mencakup semua rumah dan warga, yang kedua kurang nya potensi penyebaran virus dalam rumah sakit/puskesmas jika semua masyarakyat yang mengalami gejala penyakit corona melakukan medical check di puskesmas dan melakukan kontak dengan orang yang hanya sakit biasa akan sangat rentan terkena oleh penyakit ini yang menyebabkan gedung pusat kesehatan malah menjadi sarang penyakit hal ini dapat dicegah bila tenaga medis yang sudah dilengkapi oleh alat kesehatan lah yang datang ke rumah rumah baik ada aduan gejala ataupun tidak.
Prosedur ini dapat dilakukan dengan cepat dan sistematis karna prosedur pengecekan tidaklah sulit bahkan bisa dilakukan hanya dengan pengecekan suhu, dan kesuksesan pemerataan pengecekan sangat lah mungkin karna akan sangat mirip dengan prosedur fogging dalam mengatasi dbd yaitu dari rumah ke rumah
Semoga tulisan ini dapat membantu pemerintah dalam mengatasi masalah virus covid-19 sampai vaksin tersebut ditemukan, kritik dan saran terkait tulisan ini akan sangat membantu, terimakasih.
Komentar
Posting Komentar